Kamis, 11 April 2013

Generasi Muda

Perilaku Remaja Indonesia Saat Ini : Kemajuan dan Kejatuhan Suatu Bangsa Berada di Pundak Remaja dan Pemuda

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock 1992). Secara umum masa remaja adalah individu yang sedang mengalami peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa dengan ditandai perkembangan yang sangat cepat dari aspek fisik, psikis, dan sosial. Remaja dan pemuda diibaratkan sebagai batang muda yang akan menentukan nasib dari negara itu sendiri karena remaja dan pemudalah yang akan membangun bangsa ini.

Kemajuan dan kemunduran bangsa Indonesia tidak terlepas dari para remaja dan pemuda yang mengisi pembangunan di masa kemerdekaan saat ini. Bangsa Indonesia sendiri bukanlah bangsa yang miskin dan terbelakang akan tetapi merupakan suatu bangsa yang besar dan memiliki cita peradaban yang tinggi. Pada masa lampau, Indonesia pernah mengalami masa kejayaan dan keemasan di dunia Internasional melalui kerajaan maritim yang tangguh. Banyak bukti-bukti yang menunjukkan bahwa peradaban bangsa Indonesia sangat tinggi seperti adanya bangunan bersejarah, karya tulis dan sistem kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Dulu kita percaya sekali bahwa tiga modal dasar yang dipunyai Indonesia seperti wilayah yang luas, melimpahnya sumberdaya alam dan jumlah penduduk yang besar, akan membawa bangsa kita menjadi makmur dan sejahtera. Tetapi ternyata semuanya itu tidak terbukti. Bahkan kalau kita lihat negara-negara “liliput” yang tidak memiliki kriteria tersebut, contohnya Singapura dan Hongkong bisa menjadi negara maju yang dipandang dunia. Korea Selatan, Jepang, New Zealand misalnya adalah Negara-negara yang terkenal dengan kriminalitasnya yang rendah dan ternyata merupakan negara-negara maju dengan karakter masyarakatnya yang terkenal mempunyai etos kerja tinggi (Megawangi 2004).

Pengalaman di atas dapat dijadikan contoh untuk para remaja dan pemuda sekarang dalam mangisi pembangunan untuk kemajuan bangsa yang kokoh. Mirisnya bangsa ini semakin tidak mengalami kemajuan yang pesat seperti masa lampau. Masalah datang silih berganti baik dalam aspek pembangunan di bidang ekonomi, hukum, sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan lain-lain. Hal ini menandakan peran aktif dari remaja dan pemuda Indonesia yang masih belum optimal dalam melaksanakan kewajibannya sebagai generasi penerus bangsa. Di samping itu kemerosotan atau krisis akhlak dan moral sangat mempengaruhi remaja Indonesia saat ini.

Thomas Lickona juga mengungkapkan bahwa ada sepuluh tanda-tanda yang menunjukkan akan kehancuran suatu bangsa, yaitu : 
  1. meningkatnya kekerasan di kalangan remaja,
  2.  penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk,
  3. pengaruh peer-group yang kuat dalam tindak kekerasan,
  4. meningkatnya perilaku merusak diri, seperti penggunaan narkoba, alkohol dan seks bebas,
  5. semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk,
  6.  menurunnya etos kerja,
  7.  semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru,
  8. rendahnya rasa tanggung jawab individu dan warga negara,
  9.  membudayanya ketidakjujuran dan
  10. adanya rasa saling curiga dan kebencian diantara sesama. 





Sepuluh tanda-tanda tersebut telah ditemukan pada remaja dan pemuda Indosesia saat ini. Permasalahan ini harusnya lebih dini lagi dicegah dengan menanamkan nilai-nilai karakter yang positif untuk mencegah perilaku yang menyimpang dari norma yang ada. Penulis sendiri menyadari benar tentang himbauan dari Ibu Dwi selaku dosen M.K Perkembangan Karakter bahwa mahasiswa haruslah berdiri di garda depan dalam menegakkan moral guna memajukkan bangsa ini dari keterpurukkannya. 
di poskan oleh:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar